Mantan petarung, Henry Cejudo merasa Islam Makhachev berpeluang dapat duel gampang dari UFC.
Raja kelas ringan itu terakhir kali naik oktagon pada bulan Oktober lalu.
Bersua Alexander Volkanovski, dia mampu memetik kemenangan sekaligus mempertahankan gelarnya.
Sejak duel tersebut, Makhachev belum kebagian jatah pertarungan.
Padahal beberapa bentrokan seru yang mentas di kelasnya sudah masuk jadwal.
Seperti yang diketahui, dua pertarungan besar dari kelas ringan direncanakan manggung tengah bulan April ini.
Pertarungan pertama mempertemukan eks juara, Charles Oliveira dengan Arman Tsarukyan.
Sementara itu, jagoan elite kelas ringan lainnya, Justin Gaethje diminta mempertahankan gelar BMF-nya dari serangan Max Holloway.
Keadaan ini mendatangkan teori menarik dari Cejudo soal sosok calon lawan untuk Makhachev berikutnya.
Mantan juara dua kelas tersebut menilai sang jagoan asal Rusia telah memilih jalan yang benar.
Dengan beberapa petarung elite yang sudah punya jadwal, sosoknya berpeluang ketemu Dustin Poirier.
Bentrokan ini dinilai lebih mudah untuk Makhachev.
Tentu Cejudo tidak bermaksud merendahkan sosok The Diamond.
Hanya saja, dia menganggap gaya duel kedua petarung tersebut tak cocok dan lebih condong menguntungkan Makhachev.
“Islam Makhachev memilih jalan yang benar,” tukas Cejudo, dilansir Juara.net dari Championat.com.
“Karena dengan keadaan seperti sekarang, dia akan bertarung pada bulan Juni.”
“Dia akan menghadapi musuh yang paling mudah.”
“Saya tidak bilang Poirier lawan yang mudah.”
“Ini soal gaya duelnya dan juga milik Makhachev.”
“Pertanyaan saya adalah apakah Anda bisa bertarung lawan Islam tanpa melakukan kesalahan yang sama?”
“Saya memberikan saran pada Anda (Poirier) untuk merekrut orang baru untuk kemp pelatihan Anda,” sambungnya.
Perlu digarisbawahi bahwa UFC belum mengetok palu mengenai pertarungan Makhachev berikutnya.
Bisa saja yang kemudian disuguhkan padanya malah pemenang duel Oliveira vs Tsarukyan atau Gaethje vs Holloway.