Scatter Pink

Scatter Hitam

rokokbet

BET4D

scatter hitam

SCATTER PINK

La Liga yang Istimewa untuk Ancelotti: Skuad Gak Lengkap, Gak Punya Striker, Eh Juara

La Liga yang Istimewa untuk Ancelotti: Skuad Gak Lengkap, Gak Punya Striker, Eh Juara

Real Madrid dipastikan sebagai juara La Liga 2023/2024. Masih ada empat laga tersisa, tapi jumlah poin Madrid tidak lagi terkejar. Trofi sudah pasti diraih oleh Carlo Ancelotti dan skuadnya.

Kali ini perayaan gelar juara Madrid sedikit tertunda. Sabtu (4/5/2024) malam, mereka mengalahkan Cadiz dengan skor telak 3-0, tapi hasil itu belum memastikan raihan trofi.

Baru beberapa jam setelahnya, ketika Barcelona dipastikan kalah dari Girona (2-4), Madrid resmi jadi juara La Liga 2023/2024 dengan menyisakan empat laga. Jumlah poin mereka tidak lagi bisa dikejar.

La Liga yang istimewa untuk Ancelotti

Trofi La Liga kedua sudah jadi catatan manis. Apalagi Madrid masih berpeluang menjuarai Liga Champions musim ini. Namun, Ancelotti benar-benar layak mendapatkan apresiasi untuk gelar juara Madrid musim ini.

Betapa tidak, Madrid jadi juara bukan dalam kondisi terbaik mereka. Masalah bergantian mengganggu Madrid, bahkan sebelum musim dimulai. Skuad musim ini juga bukan skuad terbaik di bawah Ancelotti.

Los Blancos memulai musim ini tanpa seorang striker top. Mereka kehilangan Karim Benzema dan tidak punya cukup waktu untuk mendatangkan pengganti top lainnya, direkrutlah Joselu. Setelahnya, berikut beberapa kesulitan Madrid di La Liga musim ini:

  • Thibaut Courtois cedera ACL, absen sejak awal musim dan baru saja pulih.
  • Dua bek tengah inti cedera ACL, Eder Militao dan David Alaba. Absen berbulan-bulan.
  • Kiper yang didatangkan sebagai pengganti Courtous, Kepa Arrizabalaga ternyata tidak cukup bagus.
  • Sering bermain dengan memaksakan gelandang jadi bek, termasuk Tchouameni dan Camavinga.
  • Sering bermain tanpa striker, mengandalkan Vinicius dan Rodrygo yang disupport Bellingham.
  • Toni Kroos dan Luka Modric tidak cukup kuat untuk bermain penuh selama 90 menit, apalagi jika pertandingan berjalan di level tinggi.

Nah di tengah semua kesulitan tersebut, Ancelotti masih bisa membawa Madrid jadi juara La Liga dan menembus semifinal Liga Champions. Respek!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *