
Real Valladolid menjadi tim pertama yang terdegradasi dari La Liga musim 2024/2025. Kekalahan telak dari Real Betis menjadi pukulan terakhir yang memastikan nasib mereka.
Valladolid bertandang ke markas Betis di Benito Villamarin pada pekan ke-33 La Liga, Jumat (25/4/2025) dini hari WIB. Pada laga ini, mereka dihajar dengan skor telak 1-5.
Klub milik legenda Brasil, Ronaldo Nazario, kini berada di posisi juru kunci klasemen La Liga. Mereka hanya mengumpulkan 16 poin.
Musim ini menang penuh masalah bagi Valladolid. Mereka hanya menang sekali dalam 14 pertandingan terakhir dengan selisih gol mencapai minus 57.
Musim kacau ini juga diwarnai pemecatan dua pelatih. Alvaro Rubio kemudian ditunjuk sebagai pelatih kepala sejak Februari.
Musim Buruk Valladolid
Ini merupakan degradasi ketiga Valladolid dalam tujuh tahun terakhir di bawah kepemilikan Ronaldo. Fans mulai kehilangan kesabaran dan menuduh sang pemilik kurang peduli. Ronaldo bahkan dikabarkan tengah bernegosiasi untuk menjual klub.
Rubio menyatakan tim harus bertanggung jawab atas performa buruk mereka. Ia juga meminta skuad untuk tetap menyelesaikan musim dengan martabat.
“Kami tidak bisa mencari-cari alasan,” ujar Rubio. “Kami tidak bermain selevel dengan standar divisi utama. Kami harus bertanggung jawab dan menerima bahwa kami tidak melakukan segalanya dengan baik.”
“Kami harus mencoba bangkit dan menyelesaikan musim ini dengan penuh martabat.”
Nasib Tim Lain di Zona Degradasi
Dengan hasil ini, dua tempat degradasi lainnya masih diperebutkan. Leganes, yang berada di posisi ke-19, bermain imbang 1-1 melawan Girona berkat gol telat Munir El Haddadi. Mereka kini terpaut dua poin dari Las Palmas di posisi ke-18.
Alaves sedikit lebih aman di posisi ke-17 dengan keunggulan empat poin dari Leganes. Namun, persaingan di papan bawah masih sangat ketat dan bisa berubah kapan saja. Tiga laga tersisa akan jadi penentu hidup mati klub-klub tersebut.
Sementara itu, Sevilla juga belum aman setelah kalah 0-1 dari Osasuna. Ini membuat mereka tidak menang dalam enam pertandingan terakhir. Osasuna, di sisi lain, mulai bangkit dengan tiga kemenangan beruntun.