Hasil imbang 2-2 yang diraih Manchester United melawan Liverpool di Anfield memperjelas prioritas transfer utama Ruben Amorim.

Meskipun berhasil meraih poin di laga yang sulit, MU masih menghadapi masalah yang mendesak untuk diselesaikan, baik di musim panas mendatang atau bahkan di Januari ini.

Di laga tersebut, gol Lisandro Martinez dan Amad Diallo berhasil menahan laju Liverpool yang sedang dalam perjalanan meraih gelar juara ke-20 mereka.

Sayangnya, performa Rasmus Hojlund kembali menjadi sorotan. Meski tampil gemilang di kompetisi Eropa dengan mencetak 10 gol dalam 12 penampilan, Hojlund hanya mencatat dua gol dalam 15 laga Premier League.

Hojlund Kurang Oke, MU Butuh Striker

Ketidakmampuan Hojlund untuk tampil konsisten di liga domestik menunjukkan kebutuhan mendesak United akan seorang striker yang lebih berpengalaman.

Selain itu, kesulitan Joshua Zirkzee untuk beradaptasi di Manchester dan ketidakpastian masa depan Marcus Rashford hanya memperkuat urgensi ini.

Ruben Amorim yang sukses menerapkan formasi 3-4-3 di Sporting Lisbon, membutuhkan seorang striker dengan naluri mencetak gol yang tajam.

Viktor Gyokeres yang telah mencetak 30 gol dalam 28 pertandingan musim ini, menjadi salah satu opsi menarik untuk memperkuat lini serang MU.

Pengembangan Formasi dan Strategi

Selain striker, penambahan bek sayap kiri juga menjadi kunci bagi Amorim dalam mengembangkan sistem 3-4-3 yang menjadi ciri khasnya.

Dengan fondasi yang kuat di lini pertahanan dan serangan, Amorim dapat menciptakan tim yang lebih kompetitif di Premier League.

Kesuksesan Amorim di Manchester United akan sangat bergantung pada kemampuannya merekrut pemain yang tepat untuk mengisi celah dalam skuadnya, terutama di lini depan.