Diego Simeone masih menyimpan kemarahan terhadap UEFA setelah Atletico Madrid tersingkir dari Liga Champions. Pelatih asal Argentina itu menilai timnya dirugikan oleh keputusan wasit dalam duel melawan Real Madrid.

Kekalahan lewat adu penalti dari Los Blancos disusul hasil buruk di La Liga membuat atmosfer di klub semakin tegang. Atletico gagal mempertahankan keunggulan saat kalah 2-4 dari Barcelona sebelum hanya bermain imbang 1-1 melawan Espanyol.

Simeone dengan tegas menyalahkan UEFA atas tersingkirnya Atletico dari Liga Champions. “Di Liga Champions, kami menang di pertandingan kedua, tapi akhirnya ditentukan oleh UEFA. Kami yang menang,” ujarnya seperti dikutip dari Diario AS.

Simeone Masih Belum Terima Keputusan Wasit di Liga Champions

Simeone masih tidak bisa menerima insiden penalti Julian Alvarez yang dianggapnya tidak fair. Dia menegaskan bahwa hal itu bukanlah penyebab utama kegagalan musim ini.

“Keputusan tersebut dibuat oleh wasit dan UEFA, dengan dugaan dua sentuhan Julian pada penalti, dan saya tidak menganggapnya sebagai pukulan bagi musim kami,” terang Simeone.

“Melawan Barcelona situasinya berbeda, kami menghadapi tim yang sangat berbahaya dan kebobolan empat gol dalam 20 menit.”

Meski tertinggal jauh di La Liga, Simeone belum menyerah dalam perburuan gelar. Dia yakin persaingan masih terbuka lebar hingga lima laga terakhir.

Ujian Berat Menanti Atletico di Copa del Rey

Atletico Madrid akan menghadapi pertandingan besar leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Barcelona pada 2 April. Pertemuan pertama berakhir imbang 4-4 yang membuat laga kedua semakin sengit.

Simeone harus memulihkan mental pemain setelah rentetan hasil buruk. Kemenangan di Copa del Rey bisa menjadi penyelamat musim yang mulai goyah.

“Kami harus bangkit dan fokus pada pertandingan selanjutnya. Copa del Rey adalah kesempatan emas untuk meraih gelar,” kata Simeone.