Martin Zubimendi dikabarkan telah tiba di London untuk menyelesaikan proses transfernya dari Real Sociedad ke Arsenal. Gelandang timnas Spanyol ini adalah target lama Mikel Arteta. Ia akhirnya akan mendarat di Emirates Stadium setelah klausul rilisnya senilai 60 juta euro ditebus.

Arsenal memang sudah lama memantau Zubimendi, bahkan sejak musim panas lalu. Saat itu, mereka sempat membuka negosiasi untuk Mikel Merino. Ketika Real Madrid memutuskan tidak mengejar Zubimendi musim panas ini, The Gunners memantapkan langkahnya. Mereka pun mempercepat proses perekrutan sang gelandang.

Menurut laporan dari The Athletic, Arsenal sudah menganggap kesepakatan ini sebagai ‘deal’ yang telah selesai sejak beberapa waktu lalu. Liverpool sempat mencoba merekrut Zubimendi musim panas lalu. Namun, sang pemain memilih bertahan di San Sebastian untuk satu musim lagi.

Peran Vital di Tengah, Solusi atas Krisis Arsenal

Kedatangan Zubimendi dianggap sebagai pengganti ideal untuk dua pilar Arsenal di lini tengah. Keduanya adalah Jorginho yang telah hengkang ke Flamengo, dan Thomas Partey yang belum memperpanjang kontraknya. Meskipun prioritas Arsenal musim panas ini adalah mencari penyerang baru, lini tengah tetap menjadi perhatian utama Arteta.

Zubimendi mencatatkan dua gol dan dua assist dalam 36 pertandingan La Liga musim 2024/25. Saat itu, Real Sociedad finis di posisi ke-11. Namun, kontribusinya tidak hanya diukur dari statistik ofensif semata. Ia adalah poros utama dalam pola permainan Sociedad yang mengandalkan build-up dari belakang dan operan-operan pendek berisiko.

Dengan lebih banyak sentuhan, umpan, dan progresi bola dibanding rekan setimnya, Zubimendi menjadi otak distribusi di lapangan. Kemampuannya mengontrol ritme pertandingan dari zona dalam membuatnya sangat cocok dengan kebutuhan Arsenal.

Pewaris Xabi Alonso, Kini ke London Utara

Zubimendi lahir dan dibesarkan di lingkungan sepak bola San Sebastian yang kental dengan filosofi Xabi Alonso. Ia bahkan sempat dilatih langsung oleh mantan gelandang Real Madrid tersebut.

Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan pragmatis di luar lapangan. Namun, ia sangat percaya diri dalam pengambilan keputusan di atas lapangan.

Dalam skema Real Sociedad, Zubimendi sering menjadi pemain yang menerima bola di area berbahaya. Area tersebut tepat di depan kotak penalti sendiri, saat lawan mencoba memancing pressing tinggi. Ia menjadi pemain kunci dalam memecah tekanan, baik melalui umpan presisi maupun pergerakan cerdas.

Bagi Arsenal, kedatangannya bukan hanya menambah kedalaman skuad, tetapi juga membawa keahlian khusus. Keahlian ini adalah kemampuan menjadi penghubung alami antara lini belakang dan lini tengah.

Dengan gaya bermain yang tenang dan efektif, Zubimendi siap mengisi ruang yang ditinggalkan para seniornya. Ia mungkin juga akan memberikan Arsenal fondasi baru untuk musim yang lebih ambisius.