Chelsea sukses menutup musim dengan manis setelah menjuarai UEFA Europa Conference League lewat kemenangan 4-1 atas Real Betis di laga final, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB.

Bertanding dalam tensi tinggi, The Blues sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama, namun tampil beringas di paruh kedua dan membalikkan keadaan secara meyakinkan.

Nama Cole Palmer kembali mencuri perhatian. Gelandang serang muda ini memainkan peran vital dalam proses comeback Chelsea. Dua assist berhasil ia ciptakan, masing-masing kepada Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson, yang langsung mengubah arah pertandingan.

Tak berhenti di situ, gol ketiga yang dicetak Jadon Sancho seakan menjadi penegas dominasi Chelsea malam itu. Lagi-lagi, Palmer menjadi katalis dalam terciptanya momen tersebut. Aksinya yang penuh visi dan keberanian membuktikan betapa besar pengaruhnya dalam permainan tim.

Sihir Cole Palmer

Penampilan memukau Palmer pun menuai pujian dari berbagai pihak, salah satunya mantan penjaga gawang Chelsea, Mark Schwarzer.

“Cole Palmer benar-benar tampil luar biasa. Dia mengecoh bek lawan dengan mudah, mengendalikan permainan dengan elegan. Gol Chelsea itu hasil kerja magis dari Palmer. Dia adalah pesulap di lapangan,” ujar Schwarzer.

Musim ini menjadi pembuktian bagi Palmer yang baru bergabung dengan skuad utama Chelsea. Konsistensinya sejak awal hingga partai puncak membuatnya layak disebut sebagai salah satu bintang muda terbaik di Inggris saat ini.

Trofi Europa Conference League tak hanya menambah koleksi gelar Chelsea, tapi juga menegaskan bahwa era baru tengah dibangun di Stamford Bridge—dengan Cole Palmer sebagai salah satu pilar utamanya.