
Chelsea dikenal sebagai tim penuh semangat dan ambisi antara tahun 2004 hingga 2014. Di balik deretan trofi, klub ini juga dihiasi cerita keras dari sesi latihan.
Dalam masa kepemimpinan Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti, latihan Chelsea kerap diwarnai konflik fisik. Para pemain bersaing ketat demi tempat di tim utama.
John Obi Mikel mengungkap sisi gelap latihan tersebut dalam wawancaranya baru-baru ini. Ia menyebut pertikaian di lapangan latihan sebagai hal yang biasa.
“Terkadang terjadi perkelahian yang nyata dan serius selama latihan,” ujar Mikel dalam podcast High Performance. “Itu bukan hal aneh bagi kami.”
Ketegangan Selama Latihan: Ballack vs Kalou
Salah satu momen panas yang diingat Mikel adalah pertikaian Michael Ballack dengan Salomon Kalou. Kalou dikenal sebagai sosok pendiam, namun saat itu ia hilang kendali.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, tapi Michael Ballack pasti melakukan sesuatu yang membuat Kalou marah,” kata Mikel. “Mereka harus dipisahkan.”
Mikel menegaskan bahwa intensitas latihan Chelsea sangat tinggi saat itu. Tak jarang, ego dan tekanan membuat suasana memanas secara tiba-tiba.
Shevchenko dan Pukulan KO untuk Tal Ben Haim
Pertikaian yang paling mengejutkan adalah insiden antara Andriy Shevchenko dan Tal Ben Haim. Pemain asal Ukraina itu disebut-sebut memukul Ben Haim hingga jatuh.
“Ada banyak perkelahian,” ungkap Mikel. “Saya ingat satu antara Tal Ben Haim dan Andriy Shevchenko, tapi saya rasa Tal Ben Haim benar-benar dipukul KO.”
Shevchenko dikenal pendiam, namun momen itu menunjukkan sisi lain dirinya. “Anda tidak akan pernah dengar dia bicara, tapi itu menunjukkan betapa kompetitifnya suasana saat itu,” tambah Mikel.
Ketegangan Pribadi: Mikel vs Malouda
Mikel juga pernah terlibat adu fisik langsung dengan Florent Malouda. Kejadian itu terjadi saat sesi latihan rondo.
“Kadang Anda sengaja memberi umpan buruk agar pemain lain kena tekel keras,” kata Mikel. “Florent Malouda bicara dalam bahasa Prancis ke Didier Drogba dan bilang, ‘berikan dia umpan pendek, saya mau tabrak dia’.”
“Didier memberikan umpan pendek dan saya diseruduk,” lanjutnya. “Saya langsung berdiri dan kami saling serang. Carlo Ancelotti buru-buru datang dan kami dipisahkan.”
Sumber: FourFourTwo