Pertarungan penuh drama tersaji di Allianz Stadium ketika Juventus menjamu Borussia Dortmund pada matchday 1 fase liga Liga Champions 2025/2026. Laga yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 dini hari WIB ini, berakhir imbang dengan skor mencengangkan 4-4.
Duel sengit antara dua raksasa Eropa ini menyuguhkan tontonan yang penuh ketegangan dan saling balas gol. Kedua tim menunjukkan semangat juang tinggi hingga peluit akhir dibunyikan, menciptakan tontonan tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola.
Hasil imbang Juventus vs Dortmund ini menandai awal yang kompetitif bagi kedua tim di ajang bergengsi Eropa tersebut, di mana setiap poin sangat berarti. Delapan gol tercipta hanya dalam kurun waktu 43 menit di babak kedua, menjadikannya salah satu laga paling epik di awal musim Liga Champions.
Drama Delapan Gol di Allianz Stadium
Babak pertama pertandingan antara Juventus dan Borussia Dortmund berjalan ketat tanpa gol. Namun, memasuki paruh kedua, tensi permainan melonjak drastis dengan ledakan gol yang tak terduga.
Borussia Dortmund membuka keunggulan di menit ke-52 lewat Karim Adeyemi setelah menerima umpan Serhou Guirassy. Namun, Juventus langsung membalas lewat Kenan Yildiz di menit ke-63, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Drama semakin menjadi-jadi ketika Felix Nmecha kembali membawa Dortmund unggul pada menit ke-65. Permainan semakin panas saat Dusan Vlahovic, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, langsung menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-67.
Dortmund kemudian mencetak dua gol tambahan melalui Yan Couto pada menit ke-74 dan penalti Ramy Bensebaini di menit ke-86, membuat mereka unggul 4-2. Namun, Vlahovic mencetak gol keduanya di menit ke-90+3, sebelum Lloyd Kelly memastikan skor imbang 4-4 lewat gol dramatis di menit ke-90+5.
Borussia Dortmund: Keunggulan yang Sirna di Turin
Borussia Dortmund sendiri datang dengan reputasi kuat di Liga Champions, musim lalu mereka hanya tertinggal 13,2% dari total waktu bermain. Di Turin, mereka kembali memperlihatkan dominasinya dengan tiga kali unggul dalam pertandingan ini.
Meski begitu, keunggulan itu gagal mereka jaga hingga peluit panjang berbunyi. Dortmund sudah berada di atas angin, bahkan unggul dua gol di menit ke-86, tetapi tetap gagal menutup pertandingan dengan kemenangan.
Bagi Niko Kovac dan anak asuhnya, laga ini menjadi pelajaran pahit bahwa dominasi dan keunggulan tidak berarti apa-apa. Konsentrasi yang goyah di masa tambahan waktu menjadi faktor utama kegagalan Dortmund mempertahankan keunggulan mereka.
Duet Maut Yildiz dan Vlahovic
Kenan Yildiz menjadi motor serangan Juventus. Dengan empat kali percobaan dan tiga peluang tercipta, ia tampil sebagai sosok paling berbahaya bagi pertahanan Dortmund dengan keberanian menembak dan kreativitasnya.
Namun, pahlawan utama tetap Dusan Vlahovic. Striker asal Serbia itu tampil sebagai supersub yang mematikan dengan dua golnya yang membangkitkan asa Juventus.
Vlahovic juga memberikan assist brilian untuk Lloyd Kelly yang menjadi momen penentu hasil imbang. Kontribusi Vlahovic sangat krusial dalam comeback dramatis Juventus.
Kombinasi Yildiz dan Vlahovic memberi harapan baru bagi Juventus di Liga Champions. Satu mewakili masa depan, satu lagi membawa pengalaman dan ketajaman. Keduanya sama-sama krusial untuk perjalanan Bianconeri.



