Banyak Klub Inggris Ingin Man City Disanksi? Guardiola: Untuk Pertama Kalinya, Saya Setuju

Presiden La Liga, Javier Tebas sempat membuat keruh situasi dengan komentarnya terkait kasus Manchester City. Tak disangka, Josep Guardiola pun setuju dengan komentar Tebas kali ini.

Sepak bola Inggris masih menunggu kejelasan soal kasus pelanggaran finansial yang melibatkan Manchester City. Sampai sekarang, kasus tersebut masih diproses di balik layar, belum ada pengumuman resmi.

Situasinya memang cukup menarik. Sekitar dua tahun yang lalu, Man City didakwa telah melakukan pelanggaran aturan FFP. Tidak main-main, jumlah pelanggaran Man City mencapai 115 kasus.

Meski sudah cukup lama diberitakan, kasus ini belum juga menemui kejelasan. Fans mulai bertanya-tanya karena klub lain yang melanggar aturan PSR Premier League sudah dijatuhi hukuman pengurangan poin.

Javier Tebas Ikut Buka Suara

Kasus Man City ini juga sampai dibicarakan oleh presiden La Liga, Javier Tebas. Sudah sejak lama memang Tebas dikenal vokal dalam memprotes pelanggaran-pelanggaran finansial yang dilakukan klub-klub top.

“Saya sudah bicara dengan banyak klub-klub Premier League dan sebagian besar dari mereka paham bahwa City harus dihukum sanksi,” ujar Tebas.

“Mereka pernah dibebaskan oleh CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) karena masalah formal.”

Komentar Tebas di atas jelas memperkeruh situasi. Dia tidak terlibat langsung, bahkan dia berada jauh di Spanyol, tapi entah mengapa ikut melempar pendapat.

Guardiola Setuju

Sudah tentu, komentar Tebas juga sampai ke telinga Guardiola. Sebagai pelatih Man City, Guardiola seharusnya tahu betul perkembangan situasi dari hari ke hari.

Nah yang menarik, Pep mengakui bahwa Tebas benar. Baru kali ini dia setuju dengan komentar yang dilempar presiden La Liga tersebut.

“Fakta bahwa semua klub Premier League ingin kami disanksi, itu jelas benar. Untuk pertama kalinya, saya setuju dengan tebas, dan semoga ini juga yang terakhir kalinya,” ujar Guardiola.

“Karena itu, saya berkata kepada Tebas dan tim-tim EPL, tunggu saja keputusan panel independen. Ada keadilan dalam demokrasi modern, tunggu keputusan mereka. Sebenarnya tidak sulit,” tutupnya.

Related Posts

Analisis Kemenangan Timnas Indonesia: Strategi Jitu Shin Tae-yong Buat Dominasi Arab Saudi Jadi Sia-sia

Timnas Indonesia sukses mengalahkan Timnas Arab Saudi dua gol tanpa balas. Meskipun secara statistik tim tamu lebih dominan, strategi jitu pelatih Shin Tae-yong membuat semua itu jadi sia-sia dan membawa Skuad Garuda meraih kemenangan krusial.…

Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Jadwal lengkap, hasil, dan klasemen fase grup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia berada di posisi ke-3 klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Analisis Kemenangan Timnas Indonesia: Strategi Jitu Shin Tae-yong Buat Dominasi Arab Saudi Jadi Sia-sia

  • By shuji
  • November 21, 2024
  • 3 views
Analisis Kemenangan Timnas Indonesia: Strategi Jitu Shin Tae-yong Buat Dominasi Arab Saudi Jadi Sia-sia

Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

  • By shuji
  • November 20, 2024
  • 7 views
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Kevin Diks Resmi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

  • By shuji
  • November 19, 2024
  • 8 views
Kevin Diks Resmi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

Mohamed Salah: Menuju Rekor Baru di Musim Terakhir Bersama Liverpool?

  • By shuji
  • November 18, 2024
  • 7 views
Mohamed Salah: Menuju Rekor Baru di Musim Terakhir Bersama Liverpool?

Usai Tinggalkan MU, Ruud van Nistelrooy Melamar Kerja di Klub Inggris Ini?

  • By shuji
  • November 17, 2024
  • 10 views
Usai Tinggalkan MU, Ruud van Nistelrooy Melamar Kerja di Klub Inggris Ini?

Qatar Vs Uzbekistan: Kontroversi Penambahan Waktu Terjadi Lagi

  • By shuji
  • November 15, 2024
  • 13 views
Qatar Vs Uzbekistan: Kontroversi Penambahan Waktu Terjadi Lagi